Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 25-26
Transfer ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin atau calon pemimpin. Kebanyakan kesalahan pola pikir mengenai transfer ilmu ini pada orang lainlah yang akhirnya dapat menjadi penghambat dalam prestasi atau karir seseorang. Seseorang yang pelit membagi ilmu ini biasanya berpikir jika ia membagikan pengetahuannya, dirinya seolah-olah akan kehilangan miliknya dan orang lain yang akan memperoleh keuntungan karenanya. Dalam pekerjaan hal ini akan menimbulkan atmosfer kerja yang kurang baik. Hal ini memicu sikap kompetisi dan persaingan yang tidak sehat dalam lingkungan kerja dan mengakibatkan kinerja perusahaan akan terhambat.
Sebenarnya ketika Anda mulai mengajari orang lai atau berinvestasi ilmu dala diri orang lain ada beberapa hal yang akan menolong pekerjaan dan karir Anda sendiri. Anda akan dapat memperoleh rekan dalam menyelesaikan tugas yang dimaksud, karena rekan kerja atau bawahan Anda juga memiliki kemampuan atau alat untuk menyelesaikannya. Lalu dengan Anda membagikan kemampuan yang Anda miliki, Anda akan kembali terpacu untuk berinovasi dan menguasai ilmu atau keahlian baru yang lain.
Keuntungan lain yang sangat penting, Anda bisa mendapat rekan yang memiliki penerimaan yang baik terhadap Anda. Seseorang akan bereaksi terhadap rekan atau atasannya sesuai dengan citra yang dibangun dalam benaknya. Jika Anda menabur kebaikan dan ketulusan, Anda akan diterima dan diperlakukan sama.
Anda bisa melakukan yang saya tidak bisa. Saya bisa melakukan yang Anda tidak bisa. Bersama-sama kita bisa melakukan hal-hal yang besar.